Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Puisi: Resah

Kau terhenyuh kedalam angan-angan Terlalu sulit untuk dilupakan Kedalam hati bukan sekedar kehampaan Hembusan angin mulai melirik ke-telinga Perasaan gugup akan menyelimuti kedalaman hati Perhatian akan mulai tertuju Pada satu titik hanya keangkuhan Tak ada lagi ruang untuk bernafas dalam ruang sunyi Kau mungkin tahu apa artinya? Terkadang aku lupa apa itu kehidupan sejati Semua hanya kerapuhan hidup Kehancuran menuju akan keabsahan hidup sejati Terkadang rasa sunyi menyelimuti Mencoba untuk mengisinya dengan alunan musik Kerajaan sang penakluk semakin luas Bisakah dia mengusai hatiku?

Cara Menulis Cerpen

Bagi Anda yang baru memulai ingin bisa menulis cerpen, barangkali panduan di bawah ini bermanfaat. Artikel sederhana ini hanya sebagai referensi, pengembangannya bisa dilakukan sesuai keinginan sendiri yang paling mudah dilakukan. Cerpen merupakan sebuah cerita tertulis yang mengandung alur, plot, dan pesan dengan panjang umumnya kurang lebih 1000 kata atau 7000 huruf/karakter. Langkah-langkah menulis cerpen dapat dilakukan sebagai berikut : 1.   Menangkap ide Langkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita. Ide cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita. Misalnya melihat seorang gadis sedang menyapu halaman. Itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Penyapu Halaman”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain. 2.   Menulis dengan gaya bahasa sendiri Langkah selanjutnya adalah menuliskannya

Puisi : Rapuh

Rapuh Terpuruk dalam keangkuhan semua berawal dari insan yang durhaka semua hanya terasa kerapuhan  keegoisan menujukan sikap mulaiakah? aku hanya pucuk yang rapuh dalam kesenjaan belaka aku tak mengerti kau sungguh egois merenggut batin yang suci tersesak dada ini setelah  kau lambaikan keangkuhanmu tak ada lagi ruangkah? berawal dari kerakusan yang membawa pepucukan  menjadi rapuh dalam alunan sendu teramat dia amat rakus terhadap auksin rasa bukan pupuk yang dia beri untuk kesuburan....