Langsung ke konten utama

Postingan

Dendang Sepotong Bulan

Dendang Sepotong Bulan Karya : Kinanthi Anggraini melingkari tembang langit yang membiru menjadi cuaca yang pecah saat purnama mengkrista,membuka senyumu dan gerhana permata menghujani bumi dengan intan-mutiara dimatamu kerinduan yang menebal di negeri bulan tempat singgasana cuaca yang teragungkan telah menanti manusia hujan berpayung biru,memegang lentera awan kami menjahit buah hati di lembah kuning gading lembah yang mngedepankan madu lebah kuning di pinggir sungai susu bercampur aroma pandan yang tumbuh gula pasir di setiap tepian disanalah bunga tersenyum pada tumpuan cahaya tempat sungai yang bergegas menemui kekasihnya sementara kabut bergelayut dengan manja memulas dilema,mengirim surat dengan bahasa gemercik air,dalam desau daun yang mengalir mengubah kelopak menjadi derai rambut berhelai emas. bermahkota lipatan kuntum bunga menjuntai sebatas dada dan pinggul yang mengundang kupu-kupu yang siap terbang mengitari jelmaan laurel, beraroma surga seg
Postingan terbaru

Puisi: Tanpa Alasan

Aku tak akan merubah jika tanpa ada alasan Semua yang kulalui akan menjadi sebuah dilema Tak pernah kusangka jika akan datang kembali Serumpun padi yang diikat akan menjadi sebuah filosofi Berawal dari sebuah kejayaan yang hanya akan menyiksa Menyiksa batin seorang penyair yang tiggal sebatang kara Mungkin kau menganggap bahwa semuanya mudah Tak semudah yang kau pikirkan Jika semua akan menjadi sebuah kehampaan Yang menyiksa batin ini sampai akhir menutup mata Tak kusangka dia datang saat semuanya tanpa ada perlu Kenyataan yang mungkin hanya akan membuat semuanya menjadi malam gelap Kerakusan yang selama ini terlihat Ternyata hanyalah sebuah seenggok permainan yang menyakitkan Sebuah dilema jika kau menyadarinya Tak akan ada gunanya jika kau mengelak Tanpa sebab dan tujuan yang berlaku Aku sadar bahwa semuanya berawal dari diri sendiri Sejak mentari terbenam tak ubahnya Sebuah petaka yang akan menjadi sebuah petaka

Mira Lesmana Perkenalkan Wajah Indonesia dengan Film Sokola Rimba

25 Oktober 2013   Posted By: Alit Bagus Ariyadi dari http://www.21cineplex.com Mira Lesmana kembali berduet dengan sutradara Riri Riza untuk membuat film terbaru berjudul   Sokola Rimba , dibawah naungan rumah produksi Miles Films. Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang Butet Manurung yang rela mengajar Anak Rimba di pedalaman hutan Bukit Dua Belas, Jambi.   Sokola Rimba   adalah film adaptasi buku Butet Manurung di tahun 2007 yang berjudul sama. Buku tersebut berisikan berbagai pengalaman luar biasa yang dilalui Butet mulai dari pengalaman yang indah hingga yang menegangkan. Dedikasinya yang tinggi sebagai pengajar didaerah pedalaman hutan membuatnya dianugerahi 'Heroes of Asia Awards 2004' majalah Time.   Darisanalah Mira mengaku mulai mengagumi sosok Butet hingga pada akhirnya mereka berjodoh untuk bekerjasama dalam pembuatan film Sokola Rimba. Bagaimana awal mulanya jalinan kerjasama tersebut, dan pengalaman seru seperti apa yang dialami Mira dan Riri

Sang Guru

Kau mungkin adalah pahlawan Mengabdi pada bangsa dan negara Pengabdianmu tak pernah kulupakan Sebab darimulah akau mulai dapat membaca Pengabdianmu taka akan tergantikan Pengalaman dalam hidup berawal darimu Belajar kemandirian kau yang mengajari Tak akan terganti jika kau setia pada tugasmu Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa Serpihan puing-puing pengabdian Membekas pada jiwamu Kaulah penuntun negeri ini Berjuang mengusir kemalasan Bersatu dalam kepintaran Tak ada yang peduli jika kau adalah seorang pahlawan Demi anak didikmu kau rela mengorbankan waktu dan keluarga

Pupuk Kehidupan

Aku bukan yang lampau Karena rasaku tak akan hilang walaupun kau terlahir jauh disana Tak akan kulupakan apa yang telah kau lakukan Serasa sepi jika kau tak pernah dikenang dalam pikiranku Masa lalu tak akan pernah hilang dalam ingatan kecilku Terbuai atas kenangan masa lalu yang pahit Tak membuatku putus asa Karena melawan arus membuatku terus berusaha dan berusaha Karena cinta bukanlah masalah dalam hidup Masalah terpenting dalam hidup adalah akhlak pribadi Kekuatan dalam hidup bukanlah dari orang lain Semangat bisa ditumbuhkan dalam diri lewat teman Tergoyak apapun masalahnya tak akan berubah Kehampaan hidup tak akan abadi selamanya Seuntaian kata penyair mungkin akan merubahnya Daun yang jatuh ketanah akan menjadi pupuk kehidupan

Puisi: Resah

Kau terhenyuh kedalam angan-angan Terlalu sulit untuk dilupakan Kedalam hati bukan sekedar kehampaan Hembusan angin mulai melirik ke-telinga Perasaan gugup akan menyelimuti kedalaman hati Perhatian akan mulai tertuju Pada satu titik hanya keangkuhan Tak ada lagi ruang untuk bernafas dalam ruang sunyi Kau mungkin tahu apa artinya? Terkadang aku lupa apa itu kehidupan sejati Semua hanya kerapuhan hidup Kehancuran menuju akan keabsahan hidup sejati Terkadang rasa sunyi menyelimuti Mencoba untuk mengisinya dengan alunan musik Kerajaan sang penakluk semakin luas Bisakah dia mengusai hatiku?

Cara Menulis Cerpen

Bagi Anda yang baru memulai ingin bisa menulis cerpen, barangkali panduan di bawah ini bermanfaat. Artikel sederhana ini hanya sebagai referensi, pengembangannya bisa dilakukan sesuai keinginan sendiri yang paling mudah dilakukan. Cerpen merupakan sebuah cerita tertulis yang mengandung alur, plot, dan pesan dengan panjang umumnya kurang lebih 1000 kata atau 7000 huruf/karakter. Langkah-langkah menulis cerpen dapat dilakukan sebagai berikut : 1.   Menangkap ide Langkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita. Ide cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita. Misalnya melihat seorang gadis sedang menyapu halaman. Itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Penyapu Halaman”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain. 2.   Menulis dengan gaya bahasa sendiri Langkah selanjutnya adalah menuliskannya